my links
friend's blogs
.
about me



Dita Anggraeni

24 years old
sweet and little
loves beach, blue,
ice cream
and love

Live in Bandung
looking forward to visit your town

My final project is about tsunami


Looking for a proper job...
or a proper love...



* m a y s t a r *
designs
.
Gorgeous S t r a w b e r r y Kiss
i really don't think it gets any better than this . vanilla smile .
and a gorgeous strawberry kiss!
birds sing we swing . clouds shift by and everything is like a dream
It's everything I wished...
..the cure

Wednesday, May 14, 2003

Lanjutan hujan buatan...

Dulu, Dita kira hujan buatan itu cuman kerjaan orang-orang ilmiah yang pingin ngedatengin miracle buat umat manusia. Gak disangka, gue terjerumus dalam kuliah yang ada hubungannya dengan hujan buatan. Wow!!!

Sebenernya, hujan buatan yang dilakukan sama UPT Hujan Buatan (HB) BPPT itu pada dasarnya adalah memicu awan yang kira-kira bakalan ujan supaya menurunkan hujan. Dan hujan buatan itu dilakukan dengan tujuan tertentu, bukan hanya supaya tanah ga pada kering. Hujan buatan yang dibikin bulan April-Mei kemaren dibikin untuk memenuhi standar air di 3 waduk di Jawa Barat, yakni Jatiluhur, Saguling n Cirata. Buan April ini diperkirakan hujan yang turun bakalan sedikit, dan ketiga waduk itu bakal kekurangan air. Kalo kekurangan air, pengairan di Jawa Barat bisa kacau, dan sawah-sawah pada kekeringan.

Teknis pelaksanaan ujan buatan seperti ini: Dalam sehari diadain 4-5 penerbangan ke daerah Jawa Barat, terutama sekitar tiga waduk tadi. Pesawat yang dipake PK-VSA dan di dalamnya ada 2 flight scientist, pilot dan copilot, serta 2 orang yang menaburkan garam ke awan. Pada tiap penerbangan, fly scientistnya survey awan dan menebarkan benih eh garam ding. sebelum menabur garam (NaCl) juga kapur aktif, para flight scientistnya liyat-liyat dulu awan yang tersedia di udara. Karena awan yang bisa dibibiti adalah awan kumulus yang bergumpal-gumpal kayak kapas. Kalau udah dibibiti begitu, diharapkan awan kumulusnya cepet menurunkan hujan. Kalau awan kumolonimbus (yang bergumpal-gumpal, warnanya keabuan dan terlihat berat) ga usah dibibiti juga bakalan hujan dengan sendirinya.

Sederhana kan... yeah, yeah...

Biar gitu Dita tetep aja amazed lho sama kerjaan UPT HB BPPT itu. Abisnya... gila ya, dulu tuh kalau kita mau hujan kita berdoa sama Tuhan. Kadang sampe menarikan tarian hujan segala.Tapi sekarang... wih, tinggal bayar 2 milyar ke BPPT buat hujan selama 10 hari. Kok bisa begitu ya... nampaknya teknologi sudah membawa kita sejauh ini. Hmmmm... bukan maksudnya mengecilkan Tuhan, tapi membesarkan manusia. Hehehhee.. enggak ding. CUman... way to go buat tim modifikasi cuaca BPPT!!!!



si kecil at 1:39 AM

design by may
maystar design